Sainul,SH,MA Lakukan Pengabdian Masyarakat Bersama IAIN Metro 2022.

METRO, - (Sakilanews)

setiap kisah diawali dengan lika-liku beragamnya cerita. Ada kesan elok menyapa semua kepentingan, dan rumitnya perjuangan menyertai rangkaian proses dan tahapan langkah. Semua itu dilalui dengan satu prinsip, berani membuat terobosan dan siap kompetisi. Ada hal penting selama ini dijadikan standar beraktivitas, yaitu empat sehat, lima sempurna.

Salah satu perguruan tinggi yang terus menaiki anak tangga di tengah kancah perkembangan dan problematika pandangan hidup sebagian besar masyarakat. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, boleh jadi sebagai rule of mode jenjang pendidikan yang mengedepankan akses “pengabdian masyarakat”bagi sivitas academika, wabil khusus para mahasiswanya.

Dipenghujung 2023 untuk masuk ke awal tahun 2023, Media ini berhasil mewancarai seorang pendidikan di Kampus IAIN yang selalu akrab dengan panggilan ‘Kanjeng’. Dialah Sainul, SH, MA—alumni dari universitas tertua di Yogyakarta. Putra asli Lampung yang lebih kental kehidupan masyarakat Jawanya.

Dalam pandangannya, Sainul berusaha menampakkan soal standarisasi. Menurut Sainul standarisasi itu mencakup empat sehat mencakup regulasi, birokrasi, administrasi dan anggaran.

“Setiap pekerjaaan tentunya mempunyai payung hukum yang jelas, dimengerti para pihak yang akan dihubungi untuk bermitra,” ucap Sainul selain dosen tetap (ASN), juga menjabat kursi Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (P2M) dan Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Metro, Lampung.

Untuk menuju ke sana harus sudah disiapkansemua fasilitas, berkas dan alat dukung terbaik lainnya. Dan, tak kalah penting dukungan dana kegiatan berdasarkan aturan mainnya.

“Kesempurnaan setiap empat hal itu difahami dengan baik, maka dapat dengan mudah meyakinkan semua pihak sesungguhnya kita bisa,” tegas sang dosen itu.

Terus terang, ujar Sainul dalam pengabdiandi IAIN Metro, untuk sementara dilakukan sesuai petunjuk dan aturan yang ada. Urgensinya, tentu sangat melelahkan ketika kegiatan itu untuk diyakini pimpinan. Tahun 2022, ujar aktivis profesi itu, banyak hal sudah dilakukan.

Sainul menyebutkan, diantaranya KPM/KKN Reguler 1 di tiga tempat, Kabupaten dan Kota (Kota Metro, Lampung Timur dan Lampung Tengah) pada Januari—Februari 2022¸sedangkan KOM/KKN Reguler 2 diselanggarakan di Kabupaten Pesawaran dan Pringsewu.

Kita juga, ujarnya lagi telah mengikuti KKN Rumpun Melayu se—Sumatra di Provinsi Aceh, mengikuti KKN Nusantara Moderasi Beragama secara Nasional di Sorong, Papua. Dalam pelaksanaan kegiatan yang diikuti tersebut, dari persiapan sampai selesai pada Mei—September 2022.

“Selanjutnya kita juga, mengikuti acara ICON-UCE di Cirebon, Jawa Barat Oktober 2022, terakhir melakukan studi upaya meningkatkatkan Kompetensi Pengabdian di dua tempat, di UIN Malang, Jawa Timur dan UIN Alauddin Makasar,”jelas dia.

Secara internal, tambah Sainul upaya menjajaki berbagai UMKM dan menjamurnya ekonomi kreatif dalam rangka KPM/KKN pedampingan dilakukan untuk melengkapi model pengabdian masyarakat.

Semua itu dilakukan, tentunya bukan seperti membalikkan telapak tangan, dimulai persiapan yang matang, negosiasi, audiensi dan sebagainya. Sudah dipastikan ada duka, ada ceria, kadang lunak ada pula keras sesuai kondisi yang dihadapi.

“Sukanya banyak bertemu dengan tokoh-tokoh inspiratif sesuai pengalaman kerja dan didukung akademik berbagai ahli, pakar baik doktor dan Profesor,” kenang sang dosen seraya menambahkan, sedih dan gelisahnya menghantui sepanjang kegiatan berlangsung, karena setiap kegiatan menejunkan personal mahasiswa di tempat yang baru dengan banyak resiko, penyakit, kehilangan, dan kendala lainnya.

Dalam catatannya sebagai Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (P2M) dan Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Metro Sainul mengungkapkan, bahwa, sepanjang ini semuanya dapat berjalan baik, patut dan benar.

“Terimakasih, tentunya kepada semua pihak yang berkonstribusi pada kegiatan di atas. Pertama dan utama kepada Rektor IAIN Metro ibu Dr Hj Siti Nurjanah, MAg, PIA, ketua LPPM Dr H Aguswan Khatibul Umam, MA, Sekretaris LPPM Dr. Ahmad Zumaroh dipertengahan tahun digantikan Hendra Irawan, SH, MH. Kepada ibu Subkorbag LPPM ibu Nur'aini, SE,MM. seluruh Staf LPPM (Dr Aliyandi Lumbu, Linda, Septiana, Dewi Masitoh, Aulia, Nia, Sudirman, Agus Salim).

Dan, tentu staf Ahli IT LPPM saudara Aldi, SPd, termasuk kepada Wakil Rektor 1, 2, 3 (Prof Dr Hj Ida Umami, MPd, Kons, Dr. Dari Santoso, MH, Dr. Mahrus As'ad, MAg) kepada Korbag Perencanaan dan Keuangan IAIN Metro juga pernah jadi Plt Kabiro IAIN Metro Dr. (cand), Agus Hamdani, Kepada Subkoorbag Keuangan Danil Asbihani, Subkorbag Perencanaan bapak Supendi, SPd dan Bendahara ibu Rahma, SE, MM. dan masih banyak lagi yang tidak disebutkan. Kepada ya mohon maaf dan terimakasih kepada semua pihak.

Diakhir wawancara, Sainul mengucapkan pepatah, “Tak ada gading yang tak retak, keindahan bunga ada kalanya layu maka khilaf dan salah mohon saling memaafkan(**)